Posted in Tak Berkategori

Cara Membuat KITAS/ITAS part 2

Yo, yo..setelah lama gak ngeblog lagi, hampir setahun ya gaes.. dan gak lanjutin CARA MEMBUAT KITAS yang sempat bersambung gak jelas…

Disini bakal gw jelasin, setelah dapat e-Kitas nya. Apalagi yang harus kita lakukin?

1. Buat STM ( Surat Tanda Melapor )

Datang ke Kantor Polres Bekasi, dengan membawa lampiran;

  • Fotocopy / Printout E-Kitas
  • Fotocopy Passport WNA

tunggu selesai dalam waktu 30 menit. Langsung dapat STM nya, dan biayanya GRATIS :D. WNA wajib hadir langsung.

2. Buat SKKTS ( Surat Keterangan Tempat Tinggal Sementara )

Dibuatnya di Discapil sesuai alamat tempat tinggal. Caranya buat surat permohonan untuk surat SKKTS yaitu dengan membawa;

  • Fotocopy Passport WNA
  • Fotocopy KITAS
  • KTP Sponsor
  • Copy STM yang dari Polres
  • Pasfoto berwarna WNA ukuran 4×6 dan 2×3 bawa saja masing” 5 lembar.

Dokumen disubmit ke bagian petugas, lalu mereka kasih kita tanda terima yang nantinya dibawa 2 minggu setelah kita submit. Di Discapil Kota Bekasi biayanya GRATIS walau kita telat lapor sekitar 10 bulanan 😀 ( jangan ditiru ya pemirssaaah ). Tapi, beberapa daerah kalau telat lapor lebih dari 2 minggu ada yang kena denda juga bisa Rp. 500,000 /d Rp. 2.000.000,-. Jad, pastikan jangan sampai telat lapor ya gaes. Takutnya sekarang bayar. Oh ya, WNA gak perlu datang untuk proses buat SKKTS ini. Tapi, waktu itu suami gw ikut karna kita langsung urus dari buat STM langsung ke DIscapil, biar gak bolak-balik.

Setelah 2 minggu. kita ambil SKKTS dengan membawa tanda terima, begini penampakannya.

Kita gak perpanjang KITAS karena sudah rencana mau pindah ke Belanda, dan sebelum WNA keluar Indonesia, wajib lapor EPO dulu ya gaes ke kantor Imigrasi, biar data” nya jelas di kantor Imigasi dan bisa lolos di Imigrasi Bandaranya. Ini juga beruntung ada teman yang kasih tahu. Secara gw belum pengalaman kan. Jadilah suami waktu pas mau balik ke Belanda, gak punya EPO. Waktu sami sampai di Belanda, gw tanya ada masalah gak pas lewatin Imigrasi, suami bilang ada, petugas tanya sesuatu, and suami gw gak ngerti. akhirnya petugas tanya ke petugas lain, dan suami akhirnya lolos. alhamdulillah banget. Padahal biasanya gak boleh tanpa EPO, memang lagi faktor beruntung 😀 . Tapiii, gw harus tetap lapor ke kantor Imigrasi Bekasi dengan membawa prinout passport suami gw yang ada cap stempel imigrasi Bandara Soetanya.

dan, selesai …

Nanti bakal gw sambung lagi dengan cerita” lainnya. Semoga sempat and semangat nulis lagi yaa 😀

Bye,

PMA